Penulis : Zulkarnain

LASUSUA TRENNEWS.ID – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Wakil Presiden dan Legislatif, tensi politik di Kabupaten Kolaka sedikit memanas. Ini ditengarai adanya ketidak harmonisan antara eksekutif dan beberapa fraksi di DPRD Kolaka Utara minus fraksi PDI-P. Hal ini diungkapkan Agus Abuhanisah SH.M.MH. Selaku Penggiat Sosial Kemasyarakatan di Kabupaten Kolaka Utara.

Menurut Agus, hal ini disebabkan adanya upaya-upaya Partai tertentu untuk menguasai dan mempengaruhi kebijakan pj Bupati Kolaka Utara. Dr. Sukamto Toding.

“Patut kita curiga ada upaya elit partai politik tertentu ini untuk mempengaruhi kekuasaan Eksekutif dalam menentukan pilihan calon legislatif di partai tersebut,” ujar Agus. Rabu (3/1/2024)

Ketidak harmonisan ini tentu saja berpengaruh kepada kinerja eksekutif (Dr. Sukamto Toding) selaku pelaksana jabatan Bupati di Kabupaten Kolaka Utara, dan berimplikasi terhadap kinerja ASN, khususnya kepala-kepala OPD di Pemerintahan Kolaka Utara.

Akibatnya, seluruh fraksi di DPRD Kolaka Utara diluar fraksi PDI-P melakukan evaluasi kinerja terhadap pj Bupati Kolaka Utara, Dr. Sukamto Toding. Evaluasi ini mereka lakukan karena merasa tidak percaya dengan kinerja Bupati yang terkesan kinerjanya di intervensi oleh elit politik tertentu itu.

“Elit partai ini dicurigai mempengaruhi kekuasaan eksekutif, ASN sampai ke desa dan di dusun-dusun dalam mengarahkan pilihan calon-calon legislatif dari partai tertentu itu. di Kolaka Utara bukan lagi Rahasia. Setiap pemilihan umum partai caleg apapun yg di endors oleh Kepala Daerah maka itu yang terpilih dan menjadi partai pemenang mayoritas Kursi di legislatif Kolaka Utara,” Kata Agus.

“Dan kami yakin Dr.Sukamto Toding tidak akan berani mengambil resiko untuk ikut cawe-cawe mengendors caleg pada partai tertentu, haqqul yaqin beliau akan memilih Netral,” tutupnya.