Penulis : metrosultra.com
|
Editor : metrosultra.id

Metrosultra.com, Kendari – Fakultas ilmu Sosial dan Politik atau Fisip Universitas Haluoleo Kendari resmi menggelar Lomba debat dan orasi ilmiah di Hotel Athaya Kota Kendari Senin (4/5/2023) kemarin.

Lomba debat dan orasi ilmiah dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Prof. Eka Suaib. M. Si selaku Dekan Fisip Universitas Haluoleo Kendari. dirinya turut memberikan support kepada semua peserta dan panitia penyelenggara lomba tersebut.

“Selamat bertanding, kepada semua pihak junjung tinggi semangat kompetisi dan terimakasih kepada semua tim juri. Dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, perlombaan debat dan orasi ilmiah ini dengan tema politik gagasan dalam pesta demokrasi indonesia saya nyatakan dibuka dengan resmi,” tutur Eka Suaib diakhir sambutannya.

Dikesempatan yang sama, Wakil dekan (Wadek) III Fisip Universitas Haluoleo Kendari Dr. Jopang, M.Si yang tidak lain adalah ketua Panitia mengatakan kompetisi uji skill Mahasiswa(i) tersebut diikuti 6 kelompok peserta yang terbagi dari 18 peserta debat ilmiah nasional dan 3 orang orasi ilmiah nasional dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Lomba dijadwalkan digelar selama dua hari, tepatnya tanggal 4 hingga 5 Desember 2023.

“Alhamdulillah ini kali pertama dilakukan lomba di Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dan Saya kira dengan animo peserta yang cukup tinggi terhadap keinginan untuk mengikuti lomba debat dan orasi ilmiah nasional ini, akan menjadi agenda tahunan Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dalam rangka penyebaran soft skill Mahasiswa,” katanya.

Dikesempatan ini, Dr Jopang M S.i berharap dengan adanya lomba debat dan orasi ilmiah tersebut, dapat dijadikan salah satu alternatif untuk pengembangan soft skill yang ada pada diri Mahasiswa maupun mengembangkan konsep-konsep, ide dan gagasan sehingga menjadi Mahasiswa yang terampil.

“Kita harapkan dengan lomba debat dan orasi ilmiah ini kita bisa melahirkan orator-orator yang cerdas, orator-orator yang bisa membangun alur berpikir ilmiah sehingga menjadi keterampilan mereka dalam mengamati fenomena-fenomena sosial sesuai dengan kompetensi yang ada pada diri Mahasiswa,” pungkasnya.(red)