Penulis : metrosultra.com
|
Editor : Zulkarnain

Metrosultra.id, Kendari – Mendekati musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Sar Nasional (Basarnas) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi tenggara melaksanakan apel siaga. Senin 18 Desember 2023.

Apek siaga ini merupakan salah satu langkah kunci yang diambil oleh Basarnas Kendari dalam memastikan kesiapan alat dan personel dalam kondisi optimal, termasuk alat penyelamatan seperti perahu karet, dan peralatan lainnya diperiksa secara teliti dan diperbaharui sesuai standar keselamatan.

Kepala KKP Basarnas Kota Kendari, Muhamad Arafah, menjelaskan bahwa dalam upaya meningkatkan respon cepat terhadap keadaan darurat, pihaknya telah menempatkan pos-pos siaga strategis di lokasi-lokasi yang diidentifikasi sebagai area rawan. Hal ini mencakup daerah pesisir, tempat-tempat rekreasi, dan lokasi-lokasi dengan potensi tinggi terjadinya kecelakaan atau bencana alam. Pos-pos ini dilengkapi dengan peralatan dan Ratusan personel yang siap siaga.

“Seperti di pelabuhan Nusantara Kendari, pelabuhan feri Kendari, pelabuhan Panggulu Belo Wanci, pelabuhan Wawonii, pelabuhan Torobulu, pelabuhan Murhum, pelabuhan Raha, pelabuhan penyebrangan Kolaka – Bajoe, pelabuhan Tobaku. “Kemudian Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari, bandara Matahora, bandara Sangia Nibandera, Tempat wisata Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara dan Muna. Kita juga tetap siaga di sejumlah terminal angkutan darat,”sebutnya.

Menurut Arafah, Basarnas Kendari juga memperkuat koordinasi dengan pihak terkait seperti Polri, TNI, dan instansi lainnya. Koordinasi yang efektif diperlukan untuk memastikan sinergi dalam penanganan keadaan darurat dan penyelamatan.

Pemantauan terus-menerus terhadap kondisi cuaca dan analisis risiko menjadi kegiatan rutin Basarnas Kendari. Dengan pemahaman mendalam terhadap potensi risiko seperti gelombang tinggi, cuaca buruk, atau kecelakaan lalu lintas, Basarnas Kendari dapat merancang strategi penyelamatan yang lebih presisi dan efektif.

“Adapun potensi ancaman yang perlu diwaspadai dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Nataru tahun ini diantaranya, Bencana hidrometeorologi yaitu banjir, gelombang tinggi, longsor, banjir bandang dan angin puting beliung. Kemudian bencana geologi yaitu gempa bumi dan tsunami, Kecelakaan Transportasi yaitu kecelakaan kapal, pesawat dan jalan raya, dan Kondisi Membahayakan Manusia diantaranya kedaruratan di tempat-tempat wisata,” urainya

Dengan langkah-langkah proaktif ini, Basarnas Kendari berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat selama libur Nataru. Keberhasilan operasi penyelamatan tidak hanya bergantung pada kesiapan Basarnas Kendari, tetapi juga pada keterlibatan dan kesadaran masyarakat. Mari bersama-sama menjadikan libur Nataru kali ini sebagai momen yang aman, penuh kebahagiaan, dan tanpa kecelakaan.