Penulis : Zulkarnain
|
Editor : Nurfadillah

LASUSUA, TRENNEWS – Banyak kalangan masyarakat menilai bahwa media sosial itu lebih banyak dampak negatifnya ketimbang positifnya. Yah, jika menggunakan jejaring sosial ke hal-hal negatif, pasti hasilnya negatif juga.

Lain halnya dengan Maryanto, salah satu pengguna media sosial Facebook yang tergolong aktif. Saat itu di sekitar bulan November 2023 lalu. Ia sempat memposting 1 gambar area wisata alam Sikuku di Kelurahan Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka. Di postingan itu selain mempromosikan wisata alam tersebut. Ia juga berharap agar pemerintah menurunkan bantuan untuk perbaikan jalan menuju destinasi wisata alam Sikuku.

Gayung bersambut, salah satu anggota DPRD Kabupaten Kolaka Utara, Basman melihat postingan Maryanto itu. Basman kemudian mulai meng inbox Facebook Maryanto dengan mendiskusikan hal-hal apa saja yang di butuhkan Maryanto untuk destinasi wisata alam Sikuku itu.

Singkat cerita kata anggota Komisi 3 DPRD Kolaka Utara ini kepada redaksi saat dihubungi. Sabtu (30/12/2023) sore mengatakan, saat itu ia tertarik mendiskusikan destinasi wisata alam Sikuku. Sebab, didalam Sikuku itu terdapat gua gua yang memiliki sejarah, termasuk sejarah Kedatuan Luwu.

“Saat itu kami banyak diskusi, baik potensi dan sejarah Sikuku juga termasuk kebutuhan apa yang paling mendesak. Ternyata akses jalannya yang belum baik, masih susah di akses pengunjung. Makanya saat itu saya sampaikan ke Maryanto yang kebetulan juga sebagai ketua Karang Taruna di Kelurahan Batu Putih. Mengiyakan untuk membantu anggaran di anggaran perubahan untuk membuka akses jalan. Alhamdulillah saat rapat anggaran kita masukkan anggaran pokok pikiran (pokir) Rp 100 juta,” kata Basman yang saat ini sedang maju sebagai caleg DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara melalui partai Demokrat.

Lebih lanjut ia bercerita, bahwa memang kalau wisata Sikuku itu tidak ditunjang dengan akses jalan yang baik maka agak kesulitan pengunjung masuk ke tempat itu. Selain itu juga masyarakat yang berkebun di dalam itu agak kesulitan mengangkut hasil kebunnya.

“Ia pengunjung agak kesulitan masuk ke tempat wisata itu. Padahal jika pengunjungnya banyak pasti ada geliat ekonomi di area wisata Sikuku. Belum lagi masyarakat yang berkebun didalam, ternyata selama ini hasil kebunnya di angkut pakai perahu bambu melalui sungai. Ya mudahan dengan anggaran yang kecil itu bisa membantu masyarakat di Kelurahan Batu Putih. Khususnya wisata Sikuku dan masyarakat sudah bisa angkut hasil panennya dengan motor atau mobil,” kata Basman.

Ia senang karena proses pengerjaan pembukaan jalan sudah mulai dilaksanakan dan dia berjanji akan memperjuangkan anggaran untuk Sikuku yang lebih besar dari yang ada saat ini.

“Insya Allah dinda tahun depan kita masukkan anggaran di Sikuku yang lebih besar lagi,”janji Dewan yang berdomisili di Porehu ini. (as)