Penulis : metrosultra.com

bicara soal etika, itu saja,” semprotnya.

Prabowo terlihat menggunakan bahasa yang bersifat merendahkan atau menciptakan kesan negatif terhadap Anis Baswedan. Bahasa yang kasar atau merendahkan dapat mengaburkan substansi isu-isu yang seharusnya menjadi fokus dalam debat politik.

“saya merasa bahwa anda itu posturing, anda tuh menyesatkan, itu aja. ya ! saya boleh berpendapat kan, anda tidak berhak bicara oleh etik, karena anda memberi contoh yang tidak baik, terima kasih.

Menjawab jawaban pedas yang diajukan oleh Prabowo, Anis Baswedan tetap mempertahankan argumennya dengan ketenangan. Alih-alih merespon dengan emosi atau serangan balik, Anis lebih memilih untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam, mencerminkan integritas dan kesiapannya dalam berdiskusi secara konstruktif.

“kita semua menyaksikan ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap jalan terus dengan cawapres bapak yang melanggar etika, artinya ada kompromi atas standar etika dan kemudian dalam pidato bapa mengolok-olok tentang pentingnya Saya tidak tega untuk mengulanginya,” pungkasnya.