Metrosultra.id, Kendari – Muhammad Iksan Saranani, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara, mengeluarkan kritik tajam terhadap rencana Penjabat (Pj) Walikota Kendari yang berencana untuk membongkar atau menggusur tempat berdagang khusus pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beraktivitas di pelataran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) stempat. Minggu, 21 April 2024.
Menurut Iksan Saranani, keputusan tersebut tidak memperhitungkan kondisi ekonomi masyarakat pasca-pandemi COVID-19 yang masih terpuruk. “PJ Walikota Kendari seharusnya memahami bahwa kondisi ekonomi masyarakat masih sangat sulit. Sebelum melakukan tindakan tertib, sebaiknya disediakanlah tempat atau lahan alternatif bagi para pedagang UMKM ini,” tegasnya.
Iksan Saranani menegaskan bahwa penertiban tanpa disertai dengan solusi yang konkret hanya akan memperburuk kondisi ekonomi masyarakat. “Kami ingin mengingatkan kepada PJ Walikota Kendari bahwa tidak semua penjabat walikota mengalami akhir masa jabatan yang mulus. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang bijaksana dan berpihak kepada kepentingan rakyat,” lanjutnya.
Sebagai aktivis pemuda di Sulawesi Tenggara, Saranani menegaskan bahwa kritik ini disampaikan sebagai bentuk keprihatinan terhadap nasib para pelaku UMKM dan juga sebagai upaya membangun kesadaran akan pentingnya kebijakan yang arif dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap PJ Walikota Kendari dapat lebih bijaksana dalam menjalankan tugasnya demi kebaikan bersama,” pungkasnya.