Metrosultra.id Rumbia – Penjabat Bupati Kabupaten Bombana, Edy Suharmanto, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan para pemangku kepentingan turut serta dalam Rapat Pengendalian Inflasi lewat aplikasi zoom meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta. 9 Januaei 2024.
Rapat ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam menangani masalah inflasi yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi daerah.
Inflasi merupakan suatu fenomena kenaikan secara umum dan terus-menerus dari harga-harga barang dan jasa di suatu negara atau wilayah. Dalam konteks pemerintahan daerah, penanganan inflasi menjadi salah satu prioritas untuk memastikan kestabilan harga dan kesejahteraan masyarakat.
Partisipasi Penjabat Bupati Edy Suharmanto dalam rapat tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Bombana dalam mendukung kebijakan Nasional untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Salah satu aspek yang dibahas dalam rapat tersebut adalah upaya pencegahan dan mitigasi dampak inflasi terhadap masyarakat. Dengan meningkatnya harga-harga barang dan jasa, khususnya bahan pokok, pemangku kebijakan perlu bersinergi untuk menemukan solusi yang tepat guna melindungi daya beli masyarakat.
Edy Suharmanto, selaku penjabat bupati, turut menyampaikan berbagai langkah yang telah diambil di tingkat daerah untuk mengendalikan inflasi. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dianggap sangat penting guna mencapai hasil yang optimal dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi kepentingan masyarakat.
Partisipasi aktif Edy Suharmanto dalam rapat tersebut memberikan gambaran bahwa Kabupaten Bombana serius dalam menghadapi tantangan ekonomi, termasuk dalam mengelola inflasi.
“Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kab. Bombana hari ini 0,591℅. Ini perlu dilakukan pemantauan stok pangan di pasar, OPD (organisasi perangkat daerah) teknis untuk melakukan pasar murah sebelum komoditas pangan bergerak naik menjelang hari raya,” ujar Edy.
Dikesempatan ini, Mendagri Tito Karnavian berharap, Pemerintah daerah di tingkat lokal dapat memberikan kontribusi positif dalam pembentukan kebijakan nasional yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam mengendalikan inflasi di seluruh Indonesia.
“Kami berharap, tidak ada kegiatan besar di bulan Januari, sehingga sektor transportasi dan rekreasi akan menurun, dan fokus kembali kepada makanan, minuman, dan tembakau,” harapnya.