Penulis : metrosultra.com
|
Editor : metrosultra.id

Metrosultra.id, Kendari – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, khususnya kelompok lansia yang ada di Kabupaten Bombana. Rabu, 3 Desember 2023.

Seperti yang dilakukan baru-baru ini, Dinas sosial yang dinakhodai eks Penjabat (Pj) Bupati Bombana Burhanuddin itu, dikabarkan telah mengalokasikan ratusan juta rupiah lewat program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi dan kesehatan seratus orang lansia di Wonua Bombana.

“Selain Kabupaten Bombana, ada juga delapan Kabupaten lainnya provinsi Sulawesi Tenggara yang menjadi sasaran program bansos BLT ini,” ujar Burhanuddin, dilansir dari sutra.antara.com.

Kata dia, Pengalokasian dana bansos ini sejalan dengan upaya pemerintah pesuat untuk merespon berbagai tantangan yang dihadapi oleh kelompok lansia, termasuk masalah kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Kata Burhanuddin, penyaluran Bansos BLT lansia tersebut ditransfer langsung kepada penerima lewat Bank Pembangunan Daerah (BPD) wilayah Sultra. Dengan menyalurkan dana bansos secara tepat sasaran, diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup para lansia yang mungkin rentan terhadap kondisi ekonomi yang sulit.

Proses Penyaluran Bansos BLT Lansia Melalui Bank Sultra

  1. Pendaftaran: Masyarakat yang memenuhi syarat untuk menerima BLT dapat mendaftar melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
  2. Verifikasi: Setelah pendaftaran, dilakukan verifikasi data untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada yang memenuhi kriteria. Proses ini dapat dilakukan dengan kerjasama antara pemerintah daerah dan Bank Sultra.
  3. Penyaluran Melalui Rekening Bank: Setelah verifikasi selesai, dana BLT akan disalurkan langsung ke rekening bank masing-masing penerima. Bank Sultra bertanggung jawab untuk menjamin kelancaran proses penyaluran dan menjaga keamanan dana.
  4. Pemantauan dan Evaluasi: Pemkab Bombana akan terus memantau dan mengevaluasi proses penyaluran untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Feedback dari penerima manfaat juga dapat dijadikan masukan untuk perbaikan di masa mendatang.