Penulis : Zulkarnain

Metrosultra.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat akan potensi kekeringan dan kebakaran hutan (Karhutla) yang mengancam sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Aceh Timur.

Menurut data terbaru BMKG, pada pertengahan Maret 2024, terjadi hari tanpa hujan berturut-turut terpanjang sepanjang 35 hari di Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, serta 34 hari di Sei Lepan, Sumatera Utara, keduanya termasuk kategori sangat panjang. Minggu, 24 Maret 2024.

Wilayah-wilayah tersebut menjadi perhatian serius karena potensi kekeringan meteorologis yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Bahkan, BMKG juga mencatat adanya satu titik api (hotspot) yang muncul di Provinsi Riau pada pertengahan Maret.

Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan, namun potensi kekeringan dan Karhutla tetap menjadi ancaman serius. Kondisi ini menuntut masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan, untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi dengan melakukan langkah-langkah pencegahan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

Menghindari Pembukaan Lahan dengan Cara Dibakar: Praktik membuka lahan dengan cara membakar sangat berisiko memicu kebakaran hutan dan lahan. Masyarakat harus menghindari praktik ini dan beralih ke metode pembukaan lahan yang ramah lingkungan.

Menjaga Kebersihan Lingkungan: Tidak membuang puntung rokok sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan dapat mencegah terjadinya Karhutla yang disebabkan oleh kelalaian manusia.

Mengamankan Sumber Api di dalam Rumah: Penting untuk memastikan bahwa sumber api seperti kompor atau lilin dalam keadaan aman dan terjaga. Hindari meninggalkan sumber api tanpa pengawasan yang dapat menyebabkan kebakaran.

Memeriksa Instalasi Listrik secara Berkala: Korsleting pada instalasi listrik merupakan penyebab umum terjadinya kebakaran. Memeriksa instalasi listrik secara berkala dapat mencegah hal ini terjadi.

Menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR): Selalu siapkan APAR di tempat-tempat yang mudah diakses, seperti di rumah atau kantor. APAR dapat membantu memadamkan api secara cepat sebelum api membesar.

BMKG juga memperkirakan bahwa akhir Maret 2024 tidak akan terdapat wilayah dengan risiko kebakaran hutan kategori tinggi. Namun demikian, langkah-langkah pencegahan tetap diperlukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan.

Dengan kesadaran dan kerja sama semua pihak, diharapkan potensi kekeringan dan Karhutla dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat tetap menjalani aktivitas sehari-hari tanpa harus terganggu oleh ancaman bencana tersebut. Semoga kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dapat terus meningkat di kalangan masyarakat.