Metrosultra.id, Kendari – Seorang Pemuda Moronene, Farhan (23) warga desa Taubonto, kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana yang seharusnya penuh dengan mimpi dan harapan, harus menjadi korban kejam pembunuhan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) disalah satu Rumah makan (Sari laut) di kelurahan Kadia, kecamatan Kadia, Kota Kendari. Selasa, (19/12/2023) lalu. Hingga kini terduga pelaku masih berkeliaran bebas.
Keberatan serta kekesalan Masyarakat mulai meluap, dengan desakan agar penegak hukum segera mengungkap keberadaan dan motif di balik tragedi misterius ini.
Anggota Rukun Keluarga Moronene (RKM) Sumarsono mengungkan bahwa kematian tragis Pemuda Moronene tersebut masih dalam misteri, meskipun desakan masyarakat terus meningkat. Dikesempatan ini, Ia menekankan perlu ada penegakan hukum yang tegas dan transparan.
“Warga setempat, keluarga korban, dan tokoh masyarakat semakin geram dengan ketidakpastian yang menyelimuti kasus ini,” ujarnya.
Menurut Sono sapaan akrabnya, Penduduk setempat bersatu dalam tuntutan untuk keadilan. termasuk Komunitas Moronene merasa bahwa tanggung jawab besar ada pada pundak kepolisian untuk menangkap pelaku secepat mungkin. Mereka menginginkan jawaban atas pertanyaan yang selama ini menghantui pikiran mereka.
“Siapa pelaku di balik pembunuhan ini, dan apa motifnya?,” tekannya penuh tanya.
Menurut Sumarsono, Pihak kepolisian harus hadir untuk memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan terhadap Farhan berlangsung dengan transparan dan tanpa intervensi apapun. Masyarakat tidak hanya menginginkan penangkapan pelaku, tetapi juga proses hukum yang adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Jika ini lamban ditangani, dikhawatirkan adanya korban lain,” tegasnya.
Ditengah desakan ini, para aktivis hak asasi manusia dan kelompok advokasi mulai turut ambil bagian dalam mengampanyekan keadilan. Mereka menekankan pentingnya menjaga agar kasus ini tidak terabaikan dan menuntut keterbukaan penuh dari pihak berwenang.
“Masyarakat berharap agar keadilan dapat segera ditegakkan, mengakhiri duka yang melanda dan memberikan pesan bahwa tindakan kejam semacam ini tidak akan toleransi dalam masyarakat yang berkeadilan,” harapnya.