Metrosultra.id – Idris Hayang-Tajuddin atau disingkat Idamanta resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana pada pemilihan yang akan digelar 27 November mendatang. Yang menarik, Idamanta memutuskan untuk maju sebagai calon independen, tanpa dukungan partai politik.
“Saya melihat banyak aspirasi masyarakat yang belum terpenuhi dan merasa terpanggil untuk berbuat lebih. Keputusan saya untuk maju sebagai calon independen didorong oleh keinginan untuk benar-benar mewakili suara rakyat tanpa harus terikat pada kepentingan partai politik,” ujar Idris dengan penuh yakin.
Keputusan ini mendapat beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Para pendukungnya memuji langkah berani IdamanTa sebagai upaya untuk membawa perubahan yang lebih demokratis dan bebas dari kepentingan politik praktis.
“Idamanta adalah dua figur yang selalu dekat dengan masyarakat. Kami percaya mereka bisa membawa perubahan yang positif untuk Bombana kedepan,” kata salah satu pendukungnya.
Namun, tidak sedikit yang meragukan kemampuan Idamanta untuk bersaing tanpa dukungan partai politik. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah penggalangan dana dan jaringan kampanye yang biasanya dikelola oleh partai. Meski demikian, Idamanta tetap optimis dan yakin bahwa dukungan langsung dari masyarakat akan menjadi kekuatannya.
“Saya yakin, dengan kerja keras dan dukungan dari masyarakat, kita bisa memenangkan pemilihan ini. Saya ingin membawa pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada rakyat,” tambah Idamanta dengan semangat.
Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bombana dijadwalkan akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Kampanye mulai memanas dengan munculnya berbagai calon, baik dari partai politik maupun independen. Para pemilih Bombana kini menanti untuk melihat apakah Idamanta dapat merealisasikan visi dan misinya tanpa dukungan partai politik.
Tentu saja, perjalanan Idamanta masih panjang dan penuh tantangan. Namun, keputusannya untuk maju secara independen telah membuka lembaran baru dalam perpolitikan Bombana, memberikan harapan baru bagi demokrasi yang lebih partisipatif dan inklusif.